~Miss Kicki~
Terus kita sekarang masuk ke pembahasan nih film, hadehh...dari tadi kek! oke kalau begitu mari kita mengulik-ngulik si Miss Kicki ini hehehe... Film ini sebenarnya diproduksi oleh dua negara yaitu Swedia dan Taiwan, oh shittt I Love Swedia and I Love Taiwan. Begini nih guys kenapa saya suka kedua negara itu karena saya sangat tertarik dengan sistem pendidikan di negara skandinavia tersebut, dan sangat berharap mendapatkan scholarship buat melanjutkan pendidikan di sana hehehe, amien...mimpi kali yee gak kok sepanjang kalian mau berusaha gak ada yang mimpi yang telalu tinggi yang ada hanya usaha yang terlalu kecil hehehe... nah kalau di Taiwan itu saya tertarik dengan dunia Jurnalisme disana gak tau kenapa suka aja hehehe...! lanjut, film yang disutradarai oleh sutradara berdarah campuran Norwegia-Taiwan, Hakon Liu yang diproduseri oleh Lizette Jonjic ini mengangkat sebuah peristiwa rumitnya hubungan cinta yang hanya dipertemukan oleh media internet dan ingin menceritakan bahwa manisnya chatting dan kencan online itu terkadang berujung dengan hal yang mengecewakan.
inilah yang sebenarnya menimpa seorang wanita yang sudah lumayan berumur bernama Kicki yang diperankan oleh Pernilla August. Dan si Miss Kicki ini sedang dilema asrama online dengan seorang pria berkebangsaan Taiwan yang diperankan oleh Eric Tsang.
Setelah sampai di Taiwan ia menetap di sebuah hotel atau semacam motel atau kalau di Indonesia mungkin kita terbiasa menyebutnya wisma kali yah? untuk seminggu, menetap di Taiwan beberapa hari sepertinya mereka ini tidak melakukan kagiatan bersama melainkan mereka memiliki kegiatan sendiri-sendiri, maklum tujuan Miss Kicki kan buat ketemu pacar dunia maya. Nah! Victor tidak punya pilihan selain berpetualangan sendiri di tengah hiruk pikuknya kegiatan Kota di Taiwan tersebut, sementara ibunya sibuk mengumpulkan kepercayaan dirinya untuk memberanikan diri bertemu dengan sang pacar yang dia kenal hanya lewat aplikasi chatting, sang anak yang juga baru pertama kali ke Taiwan tersebut tersesat di sebuah jalan kecil semacam lorong-lorong yang terlihat seperti kompleks pemukiman padat dan tidak tau harus mengambil arah kemana untuk kembali ke hotel tempat dia menginap.
Disaat tersesat itu ia bertemu dengan pemuda Taiwan yang seusianya bernama Didi yang diperankan oleh Huang He/Ho River.
Sebenarnya film ini sangat sederhana untuk dipahami karena tidak berbeda jauh dengan kondisi nyata yang ada disekitar kita baik itu masalah sosial, permasalahan dilematis dalam batin, dikemas dengan cerita pertemanan yang lumayan unik antara Victor dengan Didi membuat film ini cukup kompleks, dan tentunya sangat sayang untuk dilewatkan. Berdurasi sekitar 88 menit film ini release pertama kali di distribusikan oleh Migma Film AB di Taiwan pada 4 December 2009 dan kemudian pada 5 February 2010 di Swedia oleh Ocean Deep Films. Film ini kemudian berhasil meraih penghargaan internasional diantaranya Special Mention Award 2009 (Pusan), Rainer Werner Fassbinder Prize 2009 (Mannhein-Heidelberg), dan Winner of Telia Film Award 2009 (Stockholm).
Note : Anda dapat menonton film ini secara full pada video yang telah disiapkan diakhir artikel !
Selamat siang waktu indonesia? Apa kabar semua?
Selamat siang waktu indonesia? Apa kabar semua?
Hari ini author baru saja menemukan sebuah film berjudul "Miss Kicki" dari hardisk eksternal saya yang sudah sekitar enam bulan yang lalu tidak terjamah karena author saat itu sedang berusaha menyelesaikan ujian skripsi hehehe, padahal ketika waktu itu sebelum hardisk tersebut diamankan ke kolom laci ternyata eh ternyata permisa eh salah pemirsa maksudnya, author itu baru sadar kalau sebelumnya author telah menyalin beberapa buah judul film dari laptop teman saya ke hardisk itu permisa. Nah! singkat cerita nih permisa konon waktu itu author sangat senang bayangin aja, ketika kamu lagi malas ngapa-ngapain tiba-tiba tangan lo' yang gak mau diam itu menemukan bahan untuk meledakkan bom kebosanan yang sedang melanda kesendirian mu di kamar hehehe...ketahuan deh kita gi sendiri L.o.L. (sendiri di rumah maksudnya hehehe)
Terus kita sekarang masuk ke pembahasan nih film, hadehh...dari tadi kek! oke kalau begitu mari kita mengulik-ngulik si Miss Kicki ini hehehe... Film ini sebenarnya diproduksi oleh dua negara yaitu Swedia dan Taiwan, oh shittt I Love Swedia and I Love Taiwan. Begini nih guys kenapa saya suka kedua negara itu karena saya sangat tertarik dengan sistem pendidikan di negara skandinavia tersebut, dan sangat berharap mendapatkan scholarship buat melanjutkan pendidikan di sana hehehe, amien...mimpi kali yee gak kok sepanjang kalian mau berusaha gak ada yang mimpi yang telalu tinggi yang ada hanya usaha yang terlalu kecil hehehe... nah kalau di Taiwan itu saya tertarik dengan dunia Jurnalisme disana gak tau kenapa suka aja hehehe...! lanjut, film yang disutradarai oleh sutradara berdarah campuran Norwegia-Taiwan, Hakon Liu yang diproduseri oleh Lizette Jonjic ini mengangkat sebuah peristiwa rumitnya hubungan cinta yang hanya dipertemukan oleh media internet dan ingin menceritakan bahwa manisnya chatting dan kencan online itu terkadang berujung dengan hal yang mengecewakan.
Nah! saat hari ulang tahunnya si Miss Kicki ini dikunjungi oleh ibu dan anaknya yang tidak tinggal bersamanya sejak kecil yaitu Victor yang diperankan oleh aktor muda Ludwig Palmell.
Hubungan antara si Miss Kicki ini sendiri dengan anaknya agak kaku dan seperti tidak ada chemistry diantara mereka yah! wajarlah orang si Victor sendiri diasuh oleh neneknya sejak lahir, karena ibu miss Kicki ini berusaha untuk membuat hubungan antara anak dan cucunya itu terjalin baik maka ia meminta pada Miss Kicki ini untuk melakukan sesuatu kegiatan bersama, maka diam-diam ia sekalian mengajak Victor untuk traveling ke Taiwan yang sebenarnya bukan untuk lebih mengenal anaknya itu tapi lebih kepada rencananya untuk mengunjungi kekasih online'nya disana.
Setelah sampai di Taiwan ia menetap di sebuah hotel atau semacam motel atau kalau di Indonesia mungkin kita terbiasa menyebutnya wisma kali yah? untuk seminggu, menetap di Taiwan beberapa hari sepertinya mereka ini tidak melakukan kagiatan bersama melainkan mereka memiliki kegiatan sendiri-sendiri, maklum tujuan Miss Kicki kan buat ketemu pacar dunia maya. Nah! Victor tidak punya pilihan selain berpetualangan sendiri di tengah hiruk pikuknya kegiatan Kota di Taiwan tersebut, sementara ibunya sibuk mengumpulkan kepercayaan dirinya untuk memberanikan diri bertemu dengan sang pacar yang dia kenal hanya lewat aplikasi chatting, sang anak yang juga baru pertama kali ke Taiwan tersebut tersesat di sebuah jalan kecil semacam lorong-lorong yang terlihat seperti kompleks pemukiman padat dan tidak tau harus mengambil arah kemana untuk kembali ke hotel tempat dia menginap.
Disaat tersesat itu ia bertemu dengan pemuda Taiwan yang seusianya bernama Didi yang diperankan oleh Huang He/Ho River.
Sebenarnya film ini sangat sederhana untuk dipahami karena tidak berbeda jauh dengan kondisi nyata yang ada disekitar kita baik itu masalah sosial, permasalahan dilematis dalam batin, dikemas dengan cerita pertemanan yang lumayan unik antara Victor dengan Didi membuat film ini cukup kompleks, dan tentunya sangat sayang untuk dilewatkan. Berdurasi sekitar 88 menit film ini release pertama kali di distribusikan oleh Migma Film AB di Taiwan pada 4 December 2009 dan kemudian pada 5 February 2010 di Swedia oleh Ocean Deep Films. Film ini kemudian berhasil meraih penghargaan internasional diantaranya Special Mention Award 2009 (Pusan), Rainer Werner Fassbinder Prize 2009 (Mannhein-Heidelberg), dan Winner of Telia Film Award 2009 (Stockholm).
Ada banyak hal yang akan anda saksikan dalam film ini, jika penasaran silakan langsung check it doouttt pada full film yang sudah saya siapkan buat anda dari youtube, (Author tidak menyertakan link download film ini karena sudah bisa anda nonton melalui akses langsung dari channel youtube) simak full film pada video berikut ini :
Terima Kasih, nantikan revew saya selanjutnya atau jika ingin request bisa langsung menghubungi saya dengan mengklik ~> Contatc Us ... bye-bye, dear!
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon