Little Men (2016)

~Little Men (2016)~


Note : Situs kami menyiapkan link untuk mendownload film ini dalam versi full movie !!

Selamat malam para penikmat film dimana pun anda berada, saya menyapa anda selamat malam karena saat ini waktu di laptop saya sudah menunjukan pukul 10.28 PM waktu Indonesia Tengah. Okey back to the point, hari ini kita akan mereview film berjudul Little Men dan sebelum itu sebaiknya kita simak video trailler berikut ini dulu, yah !!


Nah! itu dia trailler'nya sekarang mari kita bedah film yang release pertama kali
sekaligus sebagai pemutaran perdananya di festival
film sundance 2016 ini lebih jauh, diperankan oleh Theo Taplitz (as Jake), Michael Barbieri (as Tony), Greg Kinnear (as Brian Jardine or Fathers Jake), dan Jennifer Ehle (as Kathy or Mothers Jake), serta Paulina Garcia (as Calvelli or Tony's Mother). Mengusung tema drama keluarga film ini membawa pesan keluraga dengan aroma brotherhood yang terselubung. Kisah yang sebenarnya berfokus pada alur cerita persahabatan singkat dua teman kecil yang telah lama tak bersama kemudian bertemu kembali,
yaitu Jake (13 th), dengan Tony (13 th). Berdurasi sekitar 90 menit film ini cukup asik untuk dinikmati. Meski sutradara (Ira Sachs) tidak secara terus terang menggambarkan kisah bortherhood dalam film tapi dapat kita liat beberapa adegan serta latar yang sekiranya ingin menyampaikan pesan khusus yang berkaitan dengan sebuah komunitas tertentu yang mungkin belum cukup mainstream dikalangan masyarakat pada umumnya.

 Jika anda mencoba untuk memperhatikan warna huruf pada tulisan judul pada cover film ini anda akan menemukan warna-warni pada font karakter yang digunakan dan saya yakin anda pasti paham dengan pesan tersebut yang mungkin mewakili komunitas tertentu bahkan dibeberapa adegan dalam film anda akan menemukan beberapa kali background atau latar yang berwarna-warni dan itu sadar atau tidak itu disampaikan sangat jelas seolah ingin mengatakan bahwa ini adalah kami disini...hehehe...dan kita harus respek serta,
memberikan apresiasi. Next kita lanjut ke dalam cerita, jadi intinya itu ada dua orang bocah remaja laki-laki yang berbeda perangai menjadi akrab dalam waktu singkat setelah tidak berjumpa dalam waktu yang lama, dia adalah Jake yang memilki karakter pendiam, tenang, dan lebih banyak menghabiskan waktunya sendiri untuk membuat lukisan dan menggambar atau bisa juga dikatakan ia termasuk tipe anak yang introvert. Berbeda dengan Tony yang tipikal bocah yang energik, banyak bicara, suka bergaul
dan bersosialisasi dengan kata lain ia adalah anak yang ekstrovert, meski sebenarnya watak mereka bertolak belakang tapi mereka memiliki cita-cita dan hobby yang tidak terlalu jauh yaitu sama-sama ingin mengambil sekolah seni. Jika Tony berkeinginan untuk bersekolah Teater dan seni peran maka Jake memilih untuk mengikuti kelas seni menggambar dan melukis dan mereka memutuskan untuk kelak masuk disekolah yang sama. Mereka kemudian banyak menghabiskan waktu untuk sekedar bermain bersama disekitar
lingkungan mereka. Bahkan Tony sepertinya sangat menikmati kebersamaannya dengan Jake sampai-sampai ia sudah jarang untuk sekedar bermain bola atau bahkan nimbrung bersama teman-teman sekolahnya. Hingga ia terlibat perkelahian dengan teman satu sekolahnya karena diejek mengenai kemungkinan kelainana seksual Jake, tidak terima dengan cemohan yang dialamatkan pada Jake ia pun menghajar anak tersebut.


 Walau pada akhirnya persahabatan mereka pun diuji dengan hadirnya konflik antara keluarga Jake dengan Tony yang selanjutnya ikut pula menyeret keharmonisan dan keakraban mereka. Jake yang mencoba mengakhiri hal itu dengan berkonfrontsi dengan ayahnya melalui sikap diam dan tidak ingin berbicara pada ayahnya namun sepertinya dia gagal. Meski begitu ia dan Tony berusaha untuk tidak ikut campur konflik orang tua mereka tapi, permasalahan keluarga mereka semakin tidak terkendali.
Dan ujung dari konflik keluarga mereka membuat persahabatan mereka harus terhenti dan kandas dalam sebuah perpisahan yang kedua kalinya, bahkan jika Jake harus memohon pada ayahnya untuk menghentikan konflik mereka tapi itu tidak berguna. Ending dari film ini sendiri masih menempatkan sisi kesepian Jake yang menantikan Tony untuk kembali dalam kehidupannya, meski hanya bisa menikmati bayangan dan sosok Tony yang terlalu jauh dari jangkauannya. Menurut saya film ini sangat ringan untuk dicerna akan tetapi jika anda memperhatikan dan mengerti pesan dalam film ini pasti anda akan terkesan betapa sebuah film dengan penggambaran yang sederhana membawa begitu besar pesan yang sarat akan makna kehidupan. Well, sampai disini bedah film kita untuk judul ini jangan lupa untuk menyampaikan komentar anda juga...serta baca review kami yang lainnya yah guys...!! bye...bye...
Buat anda yang penasaran ingin menyaksikan film ini,
Berikut Link Download yang sudah saya siapkan untuk anda download secara gratis.

Klik disini untuk mendownload
atau klik disini untuk download
Newest
Previous
Next Post »

1 comments:

Click here for comments
Anonymous
admin
February 1, 2022 at 7:10 AM ×

Casino site
Lucky Club, home of the most innovative casino site, is in the hands of many well-known online casino enthusiasts and online sportsbooks. They are a popular  Rating: 4.3 · ‎16,248 votes · ‎Free · luckyclub.live ‎Android · ‎Game

Congrats bro Anonymous you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar

Coming Soon !